Cari2 D' MyHeart

Loading

Kala Pena Khilaf Bicara...












Ligat menari pena jelita
Di lembar putih mulus menyulam tinta
Intepretasi minda
Intepretasi sanubari
Cuba dilakar bait kata-kata
Dizahir dalam puisi nan indah
Bagai semilir angin
Dingin dan tenang
Bagai secerah awan
Suci dan tulus

Kadang tarian tidak segemersik irama
Sumbang langkah
Tidak direncana
Rupanya kata menikam dada
Ada goresan mencalar sukma
Pena terlupa
Warna-warna tinta kan tidak sama
Ada biru, hitam, merah
Dan aneka macam
Justeru sama hanya pada nama
Yakni PENA!

Ah....mengapa mudah menjadi pelupa
Jangan dienteng nan kata-kata
Kerna santan pulut binasa!
Kerna kata putus saudara!
Aduhai sayang...
Tidak oh tidak...
Bukan kah fitrah azali jua
Bukan sengaja lupa
Bukan kurang budi bahasa
Demikian khilaf buta nya pena
Dalam melentur tinta pujangga.

® MyHeart - Februari 11, 2010

0 setulus hati dari teman-teman..: